Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan
dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk
nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang
beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang
dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan
peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan
termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur,
transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
- Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
- Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
- Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Berikut enam etika bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional:
- Sebutkan nama lengkap Anda. Dalam situasi bisnis, Anda sebaiknya menyebutkan nama lengkap Anda saat berkenalan. Namun jika nama Anda terlalu panjang atau sulit diucapkan, Anda lebih baik sedikit menyingkatnya.
- Berdirilah saat memperkenalkan diri. Berdiri saat mengenalkan diri Anda akan menegaskan kehadiran Anda. Jika kondisinya tidak memungkinkan Anda untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk agar orang lain menilai positif kesopanan Anda.
- Ucapkan Terima Kasih secukupnya. Dalam percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, Anda hanya perlu mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika Anda mengatakannya berlebihan, orang lain akan memandang Anda sangat memerlukannya dan sangat perlu bantuan.
- Sebarkan ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis. Setelah Anda menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara terpisah ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat disarankan, mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.
- Jangan duduk sambil menyilang kaki. Tak hanya wanita, para pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun untuk kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu, posisi duduk seperti ini juga bisa berpengaruh negatif pada kesehatan Anda.
- Tuan rumah yang harus membayar. Jika Anda mengundang rekan bisnis Anda untuk makan di luar, maka Anda yang harus membayar tagihan. Lalu bagaimana jika Anda seorang perempuan, sementara rekan bisnis atau klien Anda, laki-laki, dan ingin membayar? Anda tetap harus menolaknya. Anda bisa mengatakan, perusahaan yang membayarnya dan itu bukan uang pribadi Anda.
Berikut contoh kasus pelanggaran etika bisnis :
Di
zaman yang serba teknologi ini, khususnya gadget seperti tablet, iphone,
android, blackberry. Banyak sekali perusahaan gadget yang bersaing dengan
berbagai cara dan meniru gadget yang satu dengan gadget lainnya agar gadget
bisa laku di pasaran. Salah satu contoh persaingan gadget yaitu
persaingan gadget apple dengan samsung. Samsung yang sudah lama menjadi partner
dari Apple diduga menjiplak desain milik Apple, sehingga bisa di bilang teman
menjadi lawan, itulah yang terjadi pada dua perusahaan besar dunia, Apple dari
Amerika dan Samsung, Korea Selatan. Kasus sengketa hak paten pun mencuat hingga
bergulir ke pengadilan. Seperti diketahui, dua perusahaan raksasa itu telah
lama menjalin kerjasama yang baik, dimana Apple membuat chip A5
otak dari iPhone 4S dan Ipad 2 di pabrik Samsung yang berlokasi di Texas,
Amerika serta komponen Samsung yang banyak tertanam dalam produk Apple seperti
Ipad, iPhone dan Mac Book Air.
Sidang
yang digelar di Pengadilan San Jose, California, Amerika, 25 Agustus lalu
dengan anggota 9 dewan juri menilai Samsung melanggar hak paten dari Apple dan
terancam denda Rp 9 trilliun atau US$ 1.051 milliar. Hak paten merupakan hak
eksklusif yang diberikan oleh suatu negara atas inovasi atau ide produk
teknologi dalam jangka waktu tertentu. Tidak tanggung-tanggung, Samsung
melanggar 6 dari 7 hak paten milik Apple.
Berikut
ini hak paten yang dipermasalahkan oleh pihak Apple seperti yang dirilis dalam
situs Cnet :
Paten
No. 381
Antara
lain meliputi interface,multi touch, pinch to zoom, cara menggeser dokumen dan
page bouncing atau efek yang ditimbulkan ketika halaman discroll sampai bawah.
Pelanggaran hak paten nomer ini banyak ditemukan pada produk Samsung Galaxy.
Paten
No. 915
Berkaitan
dengan touch screen, yang membedakan antara single touch dan multi touch
scrolling. Produk Samsung, Galaxy, Nexus S 4G, Epic 4G, dan Galaxy Tab masuk
dalam daftar yang melanggar.
Paten
No. 163
Hak
paten ini meliputi double tap atau fitur membesarkan guna menaruh foto, web
maupun dokumen pada tengah layar. Droid Charge, Seri Samsung Galaxy juga masuk
dalam daftar hitam pelanggar hak paten.
Paten
No. D ’677
Hak
paten ini mengatur soal desain muka dari perangkat iPhone yang dilanggar
Samsung dalam produknya seperti Epic 4G, Samsung Galaxy, Vibrant, Fascinate dan
Infuse 4G.
Paten
No. D ‘087
Hampir
sama dengan hak paten no. D ‘677, D ‘087 menyinggung soal ornamentalperangkat
secara umum yang dilanggar Samsung seperti dalam produk Galaxy dan Vibrant.
Paten
No. D’ 305
Hak
paten ini menjabarkan UI (User Interface) yang berupa desain berupa icon
berbentuk kotak dengan sudut bulat berlatar belakang warna hitam yang tersusun
dalam grid. Lagi-lagi, Samsung Galaxy masuk dalam deretan produk yang
melanggar.
Beberapa waktu ini, berita mengenai
persidangan hak paten antara Apple sebagai penggugat dan Samsung sebagai yang
tergugat setidaknya sudah mulai menemui titik terang di pengadilan federal San
Jose, California, Amerika Serikat. Samsung dinyatakan bersalah karena melanggar
hak paten yang dimiliki Apple. Konsekuensi dari keputusan itu adalah Samsung
diminta untuk membayar denda sebesar USD 1.051 miliar atau sekitar Rp 9,5
triliun.
Juri yang terdiri dari sembilan orang itu telah
mempertimbangkan 700 pertanyaan tentang klaim masing-masing pihak bahwa
rivalnya telah melanggar kekayaan intelektualnya. Mereka akhirnya mengabulkan
sebagian tuntutan yang diajukan oleh Apple. Semula perusahaan asal AS itu
mengajukan tuntutan sebesar USD 2,5 miliar atau sekitar Rp 23,7 triliun lebih
kepada Samsung, namun juri hanya mengabulkan hampir setengahnya saja. Juri
memutuskan bahwa Samsung melanggar enam dari tujuh paten Apple. Sedangkan Apple
tidak melanggar satupun paten Samsung.
Keputusan juri ini belum disahkan oleh hakim Lucy Koh
yang memimpin persidangan. Kemenangan Apple di AS merupakan kemenangan pada
peradilan di tingkat pertama. Putusan pengadilan belum memiliki kekuatan hukum
tetap. Artinya, pihak yang dikalahkan masih dimungkinkan untuk mengajukan
banding atas putusan tersebut. Tetapi kemenangan bagi Apple bisa berdampak
buruk bagi Samsung maupun Android yang diusungnya. Sebab, hakim Lucky Koh bisa
mengeluarkan larangan penjualan beberapa produk Samsung di AS. Samsung sendiri
tampaknya akan mengajukan banding. Sebelumnya, Apple menuntut Samsung ke meja
hijau karena Samsung diyakini telah menggunakan hak paten milik Apple untuk
beberapa produk terbaiknya, keluarga Galaxy, tanpa seizin pemilik paten, Apple.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis
http://bisnis.liputan6.com/read/655741/6-etika-bisnis-yang-harus-diketahui-profesional
http://soktaviani.blogspot.com/2013/10/contoh-perusahaan-yang-melanggar-etika.html